PENYELESAIAN MASALAH
MELALUI PROSES PENCARIAN ATAU SEARCHING
1. Agen Pemecahan Permasalahan
·
Simple reflex agents: berdasarkan persepsi yg terakhir.
·
Model-based reflex agents: memiliki representasi internal
tentang keadaan sekitar.
·
Goal-based agents: memiliki informasi tentang tujuan, memilih
tindakan yang mencapai tujuan.
·
Utility-based agents: melakukan penilaian kuantitatif terhadap
suatu keadaan lingkungan.
·
Learning agents: belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja.
2. Pencarian sebagai solusi pemecahan masalah
Searching di dalam AI (Artificial
Intelligence) adalah salah satu motode penyelesaian masalah dengan pencarian
solusi pada suatu permasalahan yang dihadapi.
Teknik searching sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
·
Blind Searching
Blind Searching adalah model pencarian buta atau pencarian yang
tidak memiliki inforamasi awal, model pencarian ini memiliki tiga ciri – ciri
utama yaitu:
– Membangkitkan simpul berdasarkan urutan
– Kalau ada solusi maka solusi akan ditemukan
– Hanya memiliki informasi tentang node yang telah dibuka (node
selanjutnya tidak diketahui).
Blind Searching sendiri dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1.
BFS (Breadth First
Search)
2.
DFS (Depth-first
Search)
3.
UCS (Uniform Cost
Search).
·
Heuristic Searching
Heuristic Search merupakan metode pencarian yang memperhatikan
nilai heuristik (nilai perkiraan).Teknik pencarian heuristik (heuristic
searching) merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang
keadaan (state space) suatu problema secara selektif, yang memandu proses
pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses
paling besar, dan mengesampingkan usaha yang bodoh dan memboroskan waktu.
Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi
dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan
(completeness).Heuristic Search memperkirakan jarak menuju Goal (yang disebut
dengan fungsi heuristik).
Fungsi heuristik ini digunakan untuk mengevaluasi
keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut
dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.
Jenis-jenis Heuristic Searching :
1.
Generate and Test
2.
Hill Climbing
3.
Best First Search
4.
Alpha Beta Prunning
5.
Means-End-Anlysis
6.
Constraint
Satisfaction
3. Strategi Pencarian yang tidak berbentuk
Algoritma ini tidak memberikan informasi
apapun tentang permasalah yang ada, tetapi hanya berfokus memberikan informasi
tentang algorima tersebut. Algoritma ini juga disebut Blind Search. Istilah
Blind Search berpedoman bahwa, teknik pencarian ini tidak memiliki informasi
tambahan lain selain dari yang disediakan.
Yang dilakukan oleh algorima ini adalah melakukan generate dari
successor dan membedakan goal state dari non-goal state. Pencarian ini
dilakukan berdasarkan pada urutan mana saja node yang hendak di-expand.
Macam-macam Uninformed Search Algorithm :
·
Breadth
First Search(BFS)
Pencarian dengan metode ini menggunakan teknik
dimana langkah pertama yang harus dilakukan adalah root node di-ekspansi,
setelah itu dilanjutkan semua successor dari root node juga di-expand. Hal ini
terus dilakukan berulang-ulang hingga leaf(node pada level paling bawah yang
sudah tidak memiliki successor lagi).
·
Uniform
Cost Search(UCS)
Pencarian dengan BFS akan menjadi optimal ketika nilai pada
semua path adalah sama. Dengan sedikit perluasan, dapat ditemukan sebuah
algoritma yang optimal dengan melihat kepada nilai tiap path di antara
node-node yang ada.
Selain menjalankan fungsi algoritma BFS, Uniform Cost Search
melakukan ekspansi node dengan nilai path yang paling kecil. Hal ini bisa
dilakukan dengan membuat antrian pada successor yang ada berdasar kepada nilai
path-nya (node disimpan dalam bentuk priority queue).
·
Depth
First Search(DFS)
Teknik pencarian dengan metode ini adalah
dengan melakukan ekspansi menuju node yang paling dalam pada tree. Node paling
dalam dicirikan dengan tidak adanya successor dari node itu. Setelah node
selesai di ekspansi, maka node tersebut akan ditinggalkan dan dilakukan ke node
paling dalam lainnya yang masih memiliki successor yang belum di ekspansi.
·
Depth
Limited Search
Pencarian menggunakan DFS akan berlanjut sampai kedalam paling
terakhir dari sebuah tree. Misalkan yang muncul pada DFS adalah ketikda proses pencarian
tersebut menemui infinite state space. Hal ini bisa diatasi dengan
mengisiasikan batas depth pada level tertentu semenjak awal pencarian. Sehingga
node pada level depth tersebut akan diperlakukan seolah-olah mereka sudah tidak
memiliki successor.
·
Iterative
Deepening Depth First Search
Iterative deepening search merupakan sebuah strategi umum yang
biasanya dikombinasikan dengan depth first tree search, yang akan menemukan
berapa depth limit terbaik untuk digunakan. Hal ini dilakukan dengan secara menambah
limit secara bertahap, mulai dari 0,1, 2, dan seterusnya sampai goal sudah
ditemukan.
·
Bidirectional
Search
Pencarian dengan metode bidirectional search adalah dengan
menjalankan dua pencarian secara simultan, yang satu dikerjakan secara forward
dari initial state menuju ke goal, sedangkan yang satu lagi dikerjakan secara
backward mulai dari goal ke initial state. Yang kemudian diharapkan bahwa kedua
pencarian itu akan bertemu di tengah-tengah.
Sumber: https://adiazep.wordpress.com/2017/11/12/penyelesaian-masalah-melalui-proses-pencarian-searching/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar